Mengenal Permainan Egrang, Olahraga Tradisional Indonesia

Mengenal Permainan Egrang, Olahraga Tradisional Indonesia

egrang merupakan salah satu permainan tradisional khas Indonesia yang juga digolongkan sebagai bagian dari olahraga tradisional. Pasalnya dikutip dari 1001 Pengetahuan Modern Untuk Anak: Relasi Inti Media Imas Kurniasih (2015:186), olahraga tradisional di Indonesia umumnya memang terbentuk dari pengaruh permainan daerah dari berbagai suku dan etnis yang ada.

Meskipun permainan egrang termasuk olahraga tradional, namun engrang tersebut masih belum bisa diperlombakan sebagai salah satu cabang olahraga dalam skala nasional ataupun internasional, melainkan hanya dapat diperlombakan sebagai olahraga permainan untuk bersenang-senang di daerah tertentu.

Permainan Egrang Khas Indonesia

Engrang merupakan permainan tradisional dengan memanfaatkan dua pasang tongkat bambu panjang yang diberi tempat pijakan kaki. Cara memainkan engrang pada dasarnya cukup sederhana, yakni dengan cara menaiki tongkat bambu tersebut kemudian pemainnya diminta untuk berjalan dengan menggunakan kaki egrang. Namun hal tersebut tentu tidak mudah untuk dilakukan sebab para pemainnya harus memiliki kesimbangan yang baik.

Dilansir dari situs kebudayaan.kemdikbud.go.id (diakses pada 26/8/21), permainan egrang termasuk permainan tradisional yang bisa mendatangkan banyak manfaat positif bagi seseorang. Misalnya saja untuk melatih keberanian, ketekunan, kesabaran, hingga melatih kekuatan dan keseimbangan fisik.

Mengutip dari laman indonesia.go.id (diakses pada 26/8/21), permainan egrang disebut sebagai salah satu tradisi yang berasal dari Lampung dengan nama terompang pancung. Namun engrang tidak saja dapat ditemukan di Lampung namun juga dapat ditemukan pada beberapa daerah lain di Idnonesia.

Misalnya saja di Sumatera Barat, engrang dikenal dengan sebutan tengkak (pincang), kemudian Bengkulu menyebutnya sebagai ingkau (sepatu bambu) dan di wilayah Jawa disebut sebagai jangkungan dan di Kalimantan Barat disebut batungkau.