HISTORY DAN MAKNA DIBALIK BALON PESTA

HISTORY DAN MAKNA DIBALIK BALON PESTA

Balon pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday pada 1824. Bahan balon yang digunakan pada saat itu terbuat dari karet. Faraday melakukan eksperimen dengan mengisi gas hidrogen pada balon tersebut.

Dalam pengujian, ternyata balon yang diisi hidrogen mudah terbakar. Faraday kemudian menggantinya dengan helium. Penemuan balon tersebut kemudian berkembang untuk digunakan di bidang lain.

Balon digunakan sebagai mainan hingga aeronautika. Semakin berkembangnya zaman, banyak yang menggunakan balon sebagai dekorasi atau penghias saat pesta.

Balon sendiri memiliki makna metafora. Pemberian balon dapat digambarkan sebagai benda yang dipegang kemudian dilepaskan pergi. Penulis asal Inggris, Terry Pratchett, pernah mengungkapkan makna balon.

"Ada waktunya dalam kehidupan, seseorang tahu kapan tidak melepaskannya. Balon dirancang untuk mengajarkan anak-anak kecil tentang hal ini," kata Terry.

Simbol balon adalah mencoba menahan sesuatu namun dapat pula menandakan kesiapan untuk melepasnya. Dari sejumlah literatur, makna melepaskan tersebut adalah melepaskan masa lalu yang buruk dan siap menghadapi masa kini yang harus dijalani lebih baik. Selain itu, balon yang dilepaskan berarti sebagai harapan.

Balon juga dapat disimbolkan sebagai perdamaian. Seperti yang dilakukan di Vatikan pada 2015. Ratusan balon dilepas ke udara Vatikan sebagai simbol perdamaian menggantikan burung merpati.